Nama saya
Muhammad Lazuardi Rangkuti, anak pertama dari tiga bersaudara. Saya lahir di
Medan pada bulan Februari 18 Tahun yang lalu. Saya lahir dari keluarga biasa,
dengan ibu sebagai ibu rumah tangga, dan ayah yang bekerja di bidang kontraktor
dan juga di bidang penilaian & konsultan investasi dan bisnis.
Awalnya saya masih belum paham benar
tentang dunia perkuliahan. Saya hanya mengetahui tentang kedokteran dan teknik
sipil. Kedokteran karena keluarga saya banyak yang dokter, sedangkan teknik
sipil karena ayah saya seorang lulusan teknik sipil. Selain itu saya sama
sekali buta tentang dunia perkuliahan.
Hari demi hari saya lewati, hingga
akhirnya saya duduk di kelas XII SMA di SMAN 3 Medan, dan mendapatkan beberapa statement yang berbeda-beda tentang
perkuliahan. Pikiran saya berubah2. Saya berpindah haluan dari jurusan teknik
sipil ITB, ke jurusan ilmu komputer UI. Dan saya terus berpindah minat, hingga saya
menetapkan pilihan saya pada Teknik Metalurgi UI dan Teknik Elektro USU.
Dua bulan berlalu, dan saya sedang
menyelesaikan Ujian Nasional saya di hari terakhir. Saya bersorak gembira
ketika mendengar bel berbunyi tanda ujian selesai. Saya terharu karena Alhamdulillah saya dapat menyelesaikan
ujian saya dengan lancar dan percaya diri. Tetapi saya terdiam sejenak,
bagaimana dengan kuliah saya nanti?, apakah akan percuma selama tiga tahun ini
saya berjuang di sekolah tetapi tidak dapat melanjutkan kuliah?, sekejap
kegembiraan saya sirna. Saya tidak mengikuti ajakan teman – teman saya untuk
merayakan keberhasilan melewati Ujian Nasional, saya langsung kembali ke rumah
untuk istirahat.
Masa-masa intensif fokus SNMPTN mulai
saya lewati, hari demi hari tidak saya lewatkan tanpa belajar. Saya mulai
pesimis, saya tidak merasakan percaya diri seperti dulu. Saya takut kalau saya
tidak lulus di mana-mana.
Malam pendaftaran SNMPTN saya
dipenuhi rasa cemas, karena saya sempat ragu dengan pilihan saya memilih USU
jurusan Teknik Elektro, tapi tanpa pikir panjang saya langsung menginput data
tersebut dengan Teknik Metalurgi Universitas Indonesia di pilihan pertama, dan
Teknik Elektro Universitas Sumatera Utara di pilihan kedua.